Belajar IPS Kelas 6

  • Home
  • Materi IPS
    • Bencana Alam
    • Globalisasi
    • >
    • Ekspor dan Impor
    • >
  • Video Pembelajaran
    • 1.Materi Bencana Alam
    • 2.Globalisasi
  • Quiz
    • 1.Tentang Bencana Alam
    • 2.Tentang Globalisasi

Jumat, 31 Maret 2017

Quiz IPS Kelas 6 Materi Globalisasi

 Dewi Rakhma     09.17     Quiz 2 IPS Kelas 6 Materi Globalisasi     No comments   

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Quiz IPS Kelas 6 Materi Bencana Alam

 Dewi Rakhma     08.49     Materi Bencana Alam, Quiz 1     No comments   

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Video Pembelajaran IPS Kelas 6 Materi Globalisasi

 Dewi Rakhma     06.48     Video Pembelajaran IPS Kelas 6 Materi Globalisasi     No comments   


Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Video Pembelajaran IPS Kelas 6 Tentang Materi Bencana Alam

 Dewi Rakhma     06.46     Video Pembelajaran IPS Kelas 6 Materi Bencana Alam     1 comment   


Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Senin, 27 Maret 2017

Globalisasi

 Dewi Rakhma     21.00     Globalisasi, Semester 2     6 comments   

GLOBALISASI

A.    Pengertian Globalisasi
Globasilsasi berasal dari kata globe artinya dunia, dan globalisasi berarti mendunia. Ini berarti dunia yang begitu luas dan jarak antarnegara tidak menjadi halangan untuk bisa saling berhubungan. Kemajuan teknologi dari hari ke hari berperan penting dalam terciptanya proses globalisasi.

B.     Perubahan Perilaku Masyarakat
Pengaruh globalisasi telah memengaruhi perilaku masyarakat kita dalam

berbagai bidang kehidupan. Perubahan ini tidak hanya terjadi pada masyarakat

perkotaan tapi juga masyarakat yang tinggal di perdesaan. Pengaruh globalisasi

ini bisa berdampak positif dan juga negatif. Oleh karena itu kita harus bisa memilih
yang baik untuk diterapkan dan yang buruknya kita tinggalkan.


a.      Gaya Hidup
Perubahan pola hidup yang sangat jelas terlihat di kota besar seperti
Jakarta yang banyak dipenuhi gedung-gedung pencakar langit. Sebagaimana
pula yang terlihat pada kota-kota besar yang ada di negara lain yang telah
maju. Kehidupan masyarakatnya pun telah berubah karena pengaruh dari barat.
Mulai dari pakaian, rambut, bersosialisasi dan gaya rumah. Namun perlu juga diingat tidak semua pengaruh yang datang dari luar negara kita bisa diterapkan begitu saja. Perilaku bangsa lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita hendaknya kita jauhi.

b.      Makanan
Berbagai restoran cepat saji pun tersebar di nusantara seperti Mc Donald, Pizza Hut, dan KFC yang semua makanan dan minuman yang disajikan berasal dari Negara Amerika. Kini dengan adanya globalisasi, makanan asing tersebut mudah dijumpai di mana-mana
terutama di pusat-pusat perbelanjaan.

                  contoh makanan siap saji
            c.      Pakaian
Celana jeans, T-Shirt, setelan jas, gaun malam, baju pesta, hingga baju
pengantin juga tidak terlepas dari dampak globalisasi yang ada di sekitar
kita. Setelan jeans dan T-shirt mudah sekali kita jumpai. Bahkan setelan jas
yang dahulu hanya dipakai oleh bangsa barat, kini sudah menjadi pakaian
resmi internasional. Gaun malam, baju pesta, dan baju pengantin ala barat
yang beragam, juga bisa dimiliki dengan mudah. Baju-baju tersebut berasal
dari negara barat yang kini sudah mendunia.
     
                        contoh gambar celana jeans

d.      Komunikasi
Di antara kamu mungkin sudah mengenal bahkan memiliki handphone. Ini
merupakan salah satu kemajuan teknologi komunikasi yang berkembang seiring arus globalisasi yang ada. Teknologi internet yang kian berkembang juga memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan bertukar informasi di berbagai belahan dunia manapun dengan cepat dan aktual.
e.      Transportasi
Pesawat terbang merupakan salah satu contoh kemajuan di bidang
transportasi sebagai dampak lain dari arus globalisasi. Dengan adanya
pesawat terbang, perpindahan arus barang dan orang dari satu negara ke
negara lainnya menjadi cepat dan mudah. Jauhnya jarak, tidak lagi menjadi
masalah. Perkembangan jenis pesawat pun semakin beragam dan semakin
canggih.
    

                                  Gambar alat transportasi

           f.      Nilai-nilai dan tradisi
Nilai atau norma merupakan aturan yang tidak tertulis namun diakui dan
dihormati oleh masyarakat. Namun nilai-nilai tersebut kini sudah mulai
bergeser bahkan bercampur dengan nilai-nilai yang baru yang berasal dari
luar. Tradisi nenek moyang pun perlahan sudah mulai terlupakan. Sebagai
orang yang pandai dan cinta tanah air, sepantasnyalah kita tetap
mempertahankan nilai dan tradisi yang sesuai dengan kepribadian bangsa.


C.    Bukti-bukti adanya pengaruh globalisasi
Arus globalisasi yang melanda masyarakat kita telah terasa dampaknya dalam kehidupan kita sehari-hari. Penggunaan handphone, komputer, mobil, baju dan makanan yang sama dengan masyarakat di berbagai negara lain merupakan
bukti adanya dampak globalisasi terhadap kehidupan masyarakat. Dengan
demikian seolah-olah tidak ada batas antara negara satu dengan negara lainnya.
Sebenarnya banyak bukti-bukti dampak globalisasi yang ada, berikut ini ada beberapa yang bisa kita lihat di sekitar kita.

a.      Media Cetak dan Elektronik
Dengan adanya media cetak dan elektronik, produsen dengan mudah
memberikan informasi suatu produk kepada konsumen. Media cetak itu
meliputi surat kabar, majalah, tabloid, selebaran iklan, dan lain-lain. Sedangkan
media elektronik antara lain televisi, radio, dan internet. Di era globalisasi ini,
membuat iklan untuk memperkenalkan produk menjadi sangat penting agar
masyarakat mengenal produk yang ditawarkan.

b.      Dampak lain yang timbul dari arus globalisasi
Globalisasi adalah gencarnya informasi mengenai pariwisata melalui teknologi
komunikasi yang ada. Wisatawan mancanegara banyak berdatangan ke negara kita untuk mengunjungi berbagai objek wisata yang ada di Indonesia. Bahkan tidak hanya kawasan wisata yang merasakan dampaknya, penduduk sekitar kawasan pun telah merasakan manfaatnya, mulai dari peningkatan pendapatan yang mereka terima hingga lapangan kerja yang tersedia. Ini merupakan dampak positif dari adanya pengaruh globalisasi.

c.       Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya.
Alasan penduduk untuk bermigrasi bisa bermacam-macam. Ada yang ingin
memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik di tempat lain hingga
akhirnya menetap, dan ada pula yang sementara untuk keperluan belajar
atau bisnis

d.      Telekomunikasi
Kita mungkin pernah menggunakan internet, untuk sekadar chating, mengirim email atau bermain games dengan orang di tempat yang jauh bahkan tidak kita kenal sekalipun. Dengan teknologi internet, kita
mengenal teleconfrence yang memungkinkan seseorang yang saling berjauhan bisa bertatap muka. Perkembangan teknologi melalui satelit memberikan peran berarti untuk kemajuan telekomunikasi. Pengertian telekomunikasi itu sendiri adalah komunikasi yang dilakukan dari jarak jauh.


D.    Dampak Globalisasi
Globalisasi yang melanda dunia saat ini memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia. Baik dampak atau pengaruh yang positif maupun negatif.
1.      Dampak positif
Dampak positif dari globalisasi antara lain :
-          Kerja Keras
-          Disiplin
-          Menghargai Waktu
-          Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
-          Keterbukaan
2.      Dampak Negatif
Dampak negatif dari globalisasi antara lain :
-          Individualisme yaitu adalah suatu paham yang menganggap diri sendiri lebih
penting daripada orang lain (mementingkan diri sendiri).
-          Materialisme, yaitu paham yang mencari dasar segala sesuatu itu berupa
kebendaan, seperti uang, harta, dan sebagainya.
-          Konsumtif adalah bersifat konsumtif (hanya memakai tidak menghasilkan sendiri.
-          Pergaulan Bebas
-          Penyalahgunaan Narkoba
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi adalah sebagai berikut.
1. Mempertebal ideologi bangsa.
2. Menanamkan pendidikan agama agar meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan
    Yang Maha Esa.
3. Pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk menghambat laju peredaran
    obat-obatan terlarang (narkoba).
4. Mengembangkan rasa bangga menggunakan produk sendiri

E.       Sikap kita terhadap globalisasi
Arus globalisasi yang demikian besar yang telah melanda negeri kita ini,
memang tidak mungkin lagi kita bendung. Dampak positif dan negatif pun mau
tak mau akan masuk dalam masyarakat kita. Tidak adanya batas yang
menghalangi masuknya informasi baik teknologi maupun komunikasi ini,
menjadikan kita untuk mampu memilih dan memilah informasi yang bermanfaat
bagi kehidupan. Sikap masyarakat kita pun beragam dalam menanggapi arus globalisasi yang melanda. Ada yang menerimanya dengan terbuka dan dengan senang hati menerapkannya dalam kehidupan dengan harapan untuk kemajuan, dan ada juga yang tidak mau menerimanya karena menganggap globalisasi ini akan
berdampak buruk untuk kehidupan sosial masyarakat dan menimbulkan
kesenjangan yang besar antara yang kaya dan miskin.

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Kegiatan Ekspor dan Impor

 Dewi Rakhma     20.59     Ekspor, impor, Semester 2     No comments   

KEGIATAN EKSPOR dan IMPOR

A.    Jenis Perdagangan
Jenis kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
– Kegiatan produksi adalah kegiatan menghasilkan suatu barang atau jasa.
   Orang atau perusahaan yang melakukannya disebut produsen.
– Kegiatan distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang atau jasa. Orang atau
    perusahaan yang menyalurkannya disebut distributor.
– Kegiatan konsumsi adalah kegiatan memakai atau menggunakan barang atau
   jasa. Orang yang melakukannya disebut konsumen.

Kegiatan tersebut erat kaitannya dengan kegiatan perdagangan. Perdagangan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa antara produsen dengan konsumen. Perbedaan hasil produksi antara satu tempat dengan tempat lainnya menyebabkan adanya kegiatan perdagangan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.Menurut nilai dagangannya, perdagangan dibagi menjadi perdagangan kecil dan perdagangan besar. Perdagangan kecil ini contohnya pedagang yang ada di pasar, pedagang eceran, pedagang asongan, dan lain-lain. Perdagangan besar ini dibagi lagi menjadi perdagangan dalam negeri dan perdagangan luar negeri.

1.      Perdagangan Dalam Negeri
Perdagangan dalam negeri meliputi perdagangan antardaerah, antarprovinsi
dan antarpulau. Seringkali kita menggunakan barang-barang yang sebenarnya
bukan berasal dari daerah kita saat ini. Contohnya produk dari hasil perdagangan
dalam negeri antara lain:
a. Hasil olahan pangan dengan bahan dasar sagu yang berasal dari Pulau
    Maluku dan Irian Jaya.
b. Kursi rotan yang bahan baku rotannya banyak dihasilkan dari Pulau Sumatra,
    dan Kalimantan.
c. Barang-barang elektronika dari Pulau Batam.
d. Hasi pangan dan aneka sandang yang berasal dari Pulau Jawa.
e. Kain songket dari Sumatra, kain tenun dari Nusa Tenggara, dan Kain batik
    dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

2.      Perdagangan Luar Negeri
Seringkali sumber daya alam yang tersedia di suatu negara tidak terdapat di
negara yang lain. Dengan demikian komoditas yang diperdagangkan pun tidak
sama, sehingga dibutuhkan kerja sama yang saling melengkapi. Hal ini yang
mendorong terjadinya hubungan perdagangan antarbangsa. Dalam dunia
perdagangan antarbangsa baik antara negara Indonesia dengan negara tetangga maupun Indonesia dengan negara asing lainnya, hubungan perdagangan ini dikenal dengan istilah ekspor dan impor.

B.     Ekspor dan Impor

Gambar kegiatan ekspor impor

a.       Kegiatan Ekspor
Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa keluar negeri. Banyak sekali ragam komoditas yang diekspor dari negara kita ke berbagai negara di dunia. Komoditas ekspor tersebut antara lain:
– Hasil tambang : Minyak bumi, gas alam, besi, baja, alumunium, emas, tembaga,   

   batu bara, dan timah.
– Hasil pertanian : Sayur–sayuran, kacang– kacangan dan buah–buahan.
– Hasil perkebunan : Teh, minyak sawit, coklat, lada, kina, kopi, jagung, dan karet
– Hasil industri : Tekstil, pakaian jadi, semen, dan pupuk.
– Hasil hutan : Kayu, kayu lapis, dan rotan.
– Hasil perikanan : Udang, ikan laut, dan ikan air tawar.
Contoh komoditas ekspor :
    


                Kegiatan ekspor terdiri atas ekspor Migas dan Non Migas. Komoditas ekspor migas terdiri                  atas minyak dan gas alam, sedangkan selain minyak dan gas alam termasuk komoditas non                  migas. Negara-negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia antara lain negara-negara yang                tergabung dalam ASEAN dan negara lainnya

b.       Kegiatan Impor
Impor adalah kegiatan membelibarang atau jasa dari luar negeri. Seperti juga
komoditas ekspor, yang menjadi komoditas impor pun banyak jenisnya. Barang-barang impor utamanya berupa bahan baku dan barang-barang penolong untuk industri seperti mesin-mesin industri tekstil, komponen elektronika, software, baja, dan perakitan kendaraan bermotor. Komoditas impor lainnya antara lain:
a. Hasil perkebunan: Gula, kopra, buah-buahan, dan kacang kedelai.
b. Hasil pertanian: Beras, terigu.
c. Hasil industri: Kendaraan bermotor, alat-alat elektronik, pakaian jadi,
    bahanbahan kimia dan wol.
d. Hasil ternak: Daging sapi, keju, susu, dan mentega.
e. Jasa: Tenaga ahli
f. Obat-obatan

                   Contoh komoditas impor :
                    



Negara-negara pengimpor ke Indonesia antara lain Filipina, Singapura, Thailand, Jepang, Amerika, Korea, Jerman, dan Cina.
a. Kerja sama bidang impor antara Indonesia dengan Malaysia Barang-barang 
yang          diimpor dari Malaysia antara lain minyak bumi matang, bahan kimia,  
 benang sintetis, alkohol, dan baja lempengan.
b. Kerja sama bidang impor antara Indonesia dengan Filipina Indonesia 
mengimpor gula, madu, semen putih, dan kopra dari Filipina.
c. Kerja sama bidang impor antara Indonesia dengan Thailand Indonesia
 mengimpor gula, madu, buah-buahan, dan beras dari Thailand
d. Kerja sama bidang impor antara Indonesia dengan Singapura Barang-barang
yang diimpor dari Singapura antara lain minyak bumi masak, kapal, pipa besi baja, alat-alat elektronik dan bahan kimia.
e. Kerja sama bidang impor antara Indonesia dengan Jepang Indonesia  
mengimpor buah-buahan, alat-alat elektronik dan mesin otomotif dari Jepang.
f. Kerja sama bidang impor antara Indonesia dengan Korea
Indonesia mengimpor alat-alat elektronik dari Korea.
g. Kerja sama bidang Impor antara Indonesia dengan Cina Indonesia mengimpor  
alat-alat kosmetik, pakaian jadi, dan lain-lain.
h. Kerja sama bidang Impor antara Indonesia dengan Australia Indonesia 
mengimpor barang-barang dari Australia berupa susu, daging, dan kain wol.
i. Kerja sama bidang Impor antara Indonesia dengan Amerika
Barang-barang impor dari Amerika antara lain kendaraan bermotor, 
buah - buahan, dan lain-lain.

C.    MANFAAT EKSPOR dan IMPOR
Kegiatan perdagangan terutama dalam hal ekspor dan impor memiliki banyak
manfaat bagi para pelakunya. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
a. Meningkatkan pendapatan negara
b. Memberikan penghasilan bagi para pelakunya
c. Tercukupinya kebutuhan akan suatu barang di negara yang bersangkutan
d. Mengaktifkan perputaran nilai uang
e. Meningkatkan kesejahteraan
Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Minggu, 26 Maret 2017

Bencana Alam dan Cara Menanganinya

 Dewi Rakhma     10.47     Bencana Alam, cara menangani bencana alam, Semester 2     3 comments   

Bencana Alam dan Cara Menanganinya

A.Pengertian Bencana Alam

   Bencana alam adalah  adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi
  populasi manusia. Bencana alam bisa juga berarti  bencana yang disebabkan
  gejala alam. Adapun gejala alam merupakan hal yang biasa terjadi di muka bumi.

B. Jenis – jenis Bencana Alam
     Bencana berdasarkan jenis penyebabnya :
1.      Bencana Alam Geologis
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan faktor–faktor di dalam bumi. Misalnya, gempa bumi, tsunami (gelombang pasang laut yang diakibatkan gempa bumi di dasar laut),letusan gunungapi, dan tanah longsor

2.      Bencana alam klimatologis
Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan faktor cuaca. Misalnya, banjir, banjir bandang, badai, angin puting beliung, dan kekeringan.

3.      Bencana alam ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan hal–hal di luar bumi. Misalnya, hantaman (impact) meteor atau benda dari luar angkasa lainnya

C.     Bencana Alam di Indonesia dan Cara Menanganinya.
           Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami bencana alam. Misalnya, gempa bumi, tsunami, atau tanah longsor. Masih ingatkah kamu, peristiwa tsunami yang terjadi di penghujung Desember 2004? Bagaimana dengan gempa bumi
di Yogyakarta pada Mei 2006? Ribuan jiwa menjadi korban. Kerugian materi yang diderita tidak terhitung banyaknya akibat bencana tersebut.
            Sebagian besar bencana alam tidak dapat diduga terjadinya. Oleh karena itu, masyarakat harus selalu waspada terhadap bencana alam. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko akibat bencanaalam tersebut.
            Tahukah kamu, mengapa di Indonesia sering terjadi bencana gempa bumi? Bencana gempa bumi sering terjadi karena Indonesia ada pada jalur patahan dan zona tumbukan antarlempeng. Patahan adalah retakan panjang dalam batuan, dimana batuan bergerak ke atas, ke bawah, atau ke samping. Adapun zona tumbukan antarlempeng merupakan daerah yang diakibatkan terjadinya tumbukan antarlempeng.
Sewaktu-waktu lempeng tersebut bergeser patah sehingga menimbulkan gempa bumi. Selain itu, jika terjadi tumbukan antarlempeng dapat mengakibatkan tsunami. Misalnya, tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004 lalu. Indonesia juga merupakan Jalur Cincin Api. Pasifik (The Pasific Ring of Fire). Jalur ini merupakan rangkaian gunungapi aktif di dunia. Indonesia memiliki gunung api kurang lebih 240 gunungapi dan sekitar 70 buah masih aktif.
            Negara kita sering ditimpa bencana alam. Ada gempa bumi, kebakaran, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Kamu dan keluargamu harus waspada.Harus juga bisa menyelematkan diri. Untuk itu, kenalilah berbagai bencana tersebut. Agar kamu dapat menghindarinya.
Berikut ini merupakan bencana alam yang terjadi di Indonesia dan cara menanganinya:

1.      Banjir
      Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering terjadi. Banjir itu sendiri berarti meluapnya air sungai ke daerah-daerah yang dilalui aliran sungai. Keadaan ini tercipta karena daya tampung air sungai tidak mencukupi dengan volume air yang ada. Seperti kita ketahui bahwa salah satu sifat air adalah mencari tempat yang rendah, maka aliran sungai yang
banjir akan menggenangi daerah yang dilaluinya. Banjir lebih disebabkan karena ulah manusia itu sendiri yang tidak menjaga lingkungannya.
      Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai. Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir juga jika curah hujan yang datang terus menerus dan sungai
tidak lagi sanggup menampung banyaknya air hujan.

             Gambar 1.1 Suasana saat banjir terjadi dilihat dari atas udara
                               Sumber : ENCARTA2006

        
Bencana banjir yang datang tentu tidak kita harapkan, namun saat musibah banjir menimpa kita, tentu kita tidak bisa hanya berdiam diri saja dan pasrah menghadapinya. Ada banyak cara untuk menghadapi banjir tersebut, Di antaranya yaitu:
a.    Selamatkan barang-barang berharga
b.    Selamatkan orang-orang yang kita sayangi setelah itu jika memungkinkan tolong juga orang-orang di sekitar tempat tinggal kita.
c.    Pindahkan barang-barang penting seperti barang elektronik, tempat tidur, dan alat rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi, misalnya lantai dua rumah atau  loteng.
d.    Jika kita tidak memiliki loteng maka bawalah pergi barang-barang penting seperti selimut, uang, perhiasan, dan bahan makanan sebisanya.
Ada ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu merupakan ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan lebih mudah dilakukan daripada mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa kita terapkan dalam hal pencegahan banjir. Ada beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir, yaitu:
a.       Membuang sampah pada tempatnya.
b.      Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita.
c.       Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa    kita
d.      Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai.
e.       Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan.
f.       Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan, dengan kata lain tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa tanah.
g.      Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan.

2.    Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan bencana alam yang terjadi karena proses alam dan bukan disebabkan karena tangan manusia. Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dapat dibedakan menjadi dua yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi. Sebenarnya, gempa terjadi setiap hari di bumi. Lalu kenapa kita tidak merasakan tiap hari? Kebanyakan gempa terjadi dengan kekuatan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan. Gempa bumi dengan kekuatan besar dapat menyebabkan kerugian bagi manusia. Gejala alam tersebut mampu merobohkan berbagai macam bangunan. Reruntuhan bangunan inilah yang kemudian dapat menimbulkan korban jiwa. Beberapa gempa bumi yang terjadi di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Kekuatan gempa bumi dapat diukur dengan Pengukur Richter. Berdasarkan Pengukur Richter, gempa bumi dikelompokkan menjadi 9 ukuran.Ukuran tersebut dimulai dari skala 1 sampai 9. Skala ini disebut Skala Richter (SR). Makin besar skalanya, berarti makin besar kekuatan gempa bumi tersebut. Kekuatan gempa juga dapat diukur dengan Skala Mercalli. Ukuran Skala Mercalli dimulai dari skala 1 sampai 12. Namun ukuran ini jarang digunakan saat ini. Alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi adalah seismograf.

Gambar 1.2 Seismograf digunakan untuk mengukur kekuatan 
                    gempa bumi

a.       Gempa Tektonik
Gempa tektonik terjadi karena adanya pergeseran di dalam lapisan kulit bumi. Gempa ini bisa berskala kecil maupun besar. Gempa yang berskala kecil umumnya hanya berupa getaran-getaran kecil pada daerah sekitar pusat gempa. Sedangkan gempa yang berskala besar berupa getaran atau goncangan besar disertai retaknya atau runtuhnya bangunan di sekitar pusat gempa. 
     

                                            Gambar 1.3 Pergerakan lempeng Bumi
   
Gempa tektonik tidak bisa kita antisipasi terlebih dahulu karena datangnya tiba-tiba, dan tidak ada tanda-tanda khusus sebelum terjadinya. Jika gempa tektonik datang apalagi gempanya berskala besar maka kemungkinan untuk menyelamatkan barang-barang sangat kecil.
                                            Gambar 1.4 Kerusakan akibat gempa bumi

a.       Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik adalah gempa bumi akibat letusan gunung berapi. Gempa vulkanik terjadi berdekatan dengan gunung berapi dan mempunyai bentuk keretakan memanjang yang sama dengan gempa bumi tektonik. Gempa bumi gunung berapi disebabkan oleh pergerakan magma ke atas dalam gunung berapi, di mana geseran pada batu-batuan menghasilkan gempa bumi.
Bencana gempa bumi memang tidak bisa ditentukan kapan terjadinya, tapi kita bisa melakukan sesuatu jika gempa bumi itu datang menimpa. Ada beberapa cara untuk menghadapinya yaitu:
a.    Jika kita di dalam ruangan
-       Jauhi barang-barang yang mudah jatuh, seperti lemari dan lampu gantung
-       Matikan api kompor jika sedang memasak, serta matikan juga peralatan elektronik lainnya untuk mencegah terjadinya kebakaran.
-       Hindari pula barang yang mudah pecah, seperti kaca dan jendela.
-       Berlindunglah di bawah meja atau tempat lain yang terlindung dari kemungkinan runtuhnya barang-barang.
-       Lindungi kepala dari kemungkinan tertimpa benda-benda yang tidak kita inginkan.
b.    Jika kita di luar ruangan
-       Jauhi pohon-pohon yang tinggi, dan tiang listrik.
-       Carilah daerah yang terbuka seperti lapangan atau tempat lain yang jauh dari pepohonan dan gedung tinggi.
-       Lindungi kepala dari kemungkinan tertimpa benda-benda yang tidak kita inginkan.
c.    Jika kita sedang dalam kendaraan
-       Segera hentikan kendaraan di tempat yang terbuka.
-       Jauhi pepohonan, tiang listrik, papan reklame dan gedung gedung tinggi.
-       Jangan berhenti di bawah jembatan, baik jembatan layang maupun jembatan penyebrangan.
-       Lindungi kepala dari kemungkinan tertimpa benda-benda yang tidak kitainginkan.
d.    Persiapan untuk keadaan darurat
-       Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3 liter sehari untuk satu orang .
-       Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat pengungsian.
Barang-barang yang sangat diperlukan dalam keadaan darurat misalnya:
• Lampu senter berikut baterai cadangannya
• Air minum
• Kotak P3K berisi obat penghilang rasa sakit, plester,pembalut  
   dan sebagainya
• Makanan yang tahan lama seperti biskuit
• Sejumlah uang tunai
• Buku tabungan
• Korek api
• Lilin
• Helm
• Pakaian dalam
• Barang-barang berharga yang harus dibawa di saat keadaan
  darurat.
Hal yang terpenting dari semua itu lebih kepada pribadi kita sendiri yaitu jangan panik menghadapi musibah gempa ini. Tetap tenang dan jangan terburu-buru, lakukanlah dengan penuh perhitungan. Jika perlu mengungsi, mengungsilah ke tempat yang sudah ditentukan dan jangan mendekati daerah yang lebih rendah seperti laut, untuk menghindari terjadinya tsunami.

3.    Gunung Meletus
Letusan gunungapi terjadi pada gunung yang masih aktif. Letusan gunungapi dapat mengancam banyak korban jiwa dan harta benda. Namun, muntahan gunung api yang meletus dapat menyuburkan daerah di sekitarnya.
            Bagi penduduk yang tinggal di sekitar gunung, terutama gunung berapi, kemungkinan terjadinya gunung meletus selalu ada. Pada umumnya gunung yang akan meletus tidak langsung memuntahkan material yang dikandungnya. Gunung yang akan meletus mempunyai tanda tertentu. Tanda-tanda tersebut antara lain:
1.    Terjadinya gempa yang berulang-ulang
2.    Banyak binatang yang meninggalkan hutan di sekitar gunung
3.    Udara di sekitar gunung menjadi sangat panas
4.    Gunung mengeluarkan debu dan asap secara terus menerus.
5.    Gunung mengeluarkan lelehan-lelehan lava pijar maupun lahar dingin
6.    Tercium bau belerang yang sangat menyengat

  Sumber : Encarta Encyclopedia 2001
 Gambar 1.5 Gunung api yang meletus sedang mengeluarkan lava pijar

Jika kamu sudah mengetahui bahwa gunung di daerahmu akan meletus maka sebaiknya kamu mengungsi sesuai dengan arahan pemerintah.

4.      Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti ombak besar di pelabuhan. Gelombang tersebut berawal di laut yang kemudian bergerak menuju pantai. Tsunami bisa menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Gelombang tsunami dapat mencapai ketinggian lebih dari 30 m. Kecepatannya dapat mencapai 725-800 km per jam dan mampu menempuh jarak ratusan kilometer.
            Tsunami dapat disebabkan oleh gempa di dasar laut maupun letusan gunung berapi. Tsunami yang terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam disebabkan oleh gempa yang terjadi di dasar laut. Akibat tsunami tersebut, ratusan ribu orang meninggal. Tsunami ini juga melanda Thailand, Srilanka, dan India. Tsunami yang terjadi pada 17 Juli 2006 di Pangandaran, Jawa Barat juga disebabkan oleh gempa di dasar laut.

                                       Gambar 1.6 Tsunami
Tsunami yang disebabkan letusan gunung api pernah terjadi di
Indonesia pada 26 Agustus 1883. Pada tahun tersebut, Gunung Krakatau mengeluarkan letusan mahadahsyat. Letusannya terasa hingga Brisbane di Australia dan abunya sampai ke Kepulauan Madagaskar di Afrika. Akibat letusan tersebut, terjadi tsunami setinggi lebih dari 40 m yang menghancurkan tiga per empat wilayah pulau gunung api tersebut. Sekitar 36.000 orang meninggal dalam bencana tersebut.
Gelombang tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah adanya gempa di bawah permukaan laut atau suatu longsor di bawah permukaan laut. Hal ini mengakibatkan terjadinyagelombang air laut yang besar dengan ketinggian mencapai 30 meter bahkan lebih di tengah laut.Hal-hal yang bisa dilakukan jika tsunami terjadi adalah sebagai berikut:
-     Jika kita sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari 
sekuatkuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat.
-     Jika kita sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari 
sekuatkuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat.
-     Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan.
-     Jika situasi tidak memungkinkan untuk pergi ke tempat evakuasi, carilah
bangunan bertingkat yang bertulang, gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).
-     Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan bebas dan tidak membawa apa-apa.

5.      Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi di mana terjadi pergerakan tanah seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Penyebab utama terjadinya longsor adalah hujan lebat pada daerah yang mempunyai lereng curam. Daerah yang tinggi dengan lereng curam serta tidak adanya pepohonan akibat penebangan kayu liar mengakibatkan terjadinya longsor yang menghantam daerah di bawahnya.
Peristiwa longsor ini sering tidak disadari oleh masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan atau pegunungan yang gundul atau kurang memiliki ketahanan tanah yang kuat. Longsor juga banyak disebabkan karena ulah tangan manusia yang tidak bisa menjaga lingkungan. Longsor juga mengakibatkan banyak korban jiwa yang tidak sedikit.
Tanah longsor disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah kerusakan hutan. Hutan yang berada di lereng pegunungan berguna untuk mengikat tanah. Jika tidak ada pepohonan, maka tanah akan larut saat hujan. Bila hujan lebat, maka tanah di lereng pegunungan akan runtuh. Banjir juga dapat menghanyutkan tanah. Penyebab lain tanah longsor adalah gempa bumi. Gempa dengan kekuatan besar dapat meruntuhkan tanah. Beban bangunan di lereng-lereng pegunungan juga dapat mengakibatkan tanah longsor. Faktor-faktor lainnya yang juga
dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor, yaitu sebagai berikut.
a.       Erosi yang disebabkan sungai-sungai atau gelombang laut.
b.      Lereng dari bebatuan dan tanah yang runtuh akibat hujan lebat.
c.       Gempa bumi yang menyebabkan tekanan sehingga mengakibatkan longsornya lereng.
d.      Gunung api yang membawa material hasil erupsi (letusan).
e.       Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahanbahan peledak, dan petir.
       Berat yang terlalu berlebihan, seperti berkumpulnya hujan atau salju.

                   
                           Gambar 1.7 Bencana tanah longsor

Hal – hal yang perlu diketahui atau dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor adalah:
-     Jangan menebang pepohonan tanpa diiringi penanaman kembali.
-     Lakukan penanaman atau penghijauan lahan pada daerah yang gundul.
-     Memahami pentingnya keberadaan pohon – pohon sebagai penahan air hujan.
-     Belajar mencintai dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap segar dan asri.

Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Beranda

Popular Posts

  • Bencana Alam dan Cara Menanganinya
    Bencana Alam dan Cara Menanganinya A. Pengertian Bencana Alam    Bencana alam adalah   adalah suatu peristiwa   alam   yang mengaki...
  • Globalisasi
    GLOBALISASI A.     Pengertian Globalisasi Globasilsasi berasal dari kata globe artinya dunia, dan globalisasi berarti mendunia. Ini b...
  • Kegiatan Ekspor dan Impor
    KEGIATAN EKSPOR dan IMPOR A.     Jenis Perdagangan Jenis kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. – Ke...
  • Quiz IPS Kelas 6 Materi Bencana Alam
    Memuat...
  • Video Pembelajaran IPS Kelas 6 Tentang Materi Bencana Alam
  • Video Pembelajaran IPS Kelas 6 Materi Globalisasi
  • Quiz IPS Kelas 6 Materi Globalisasi
    Memuat...

Recent Posts

Categories

  • Bencana Alam
  • cara menangani bencana alam
  • Ekspor
  • Globalisasi
  • impor
  • Materi Bencana Alam
  • Quiz 1
  • Quiz 2 IPS Kelas 6 Materi Globalisasi
  • Semester 2
  • Video Pembelajaran IPS Kelas 6 Materi Bencana Alam
  • Video Pembelajaran IPS Kelas 6 Materi Globalisasi

Unordered List

Blog Archive

  • ▼  2017 (7)
    • ▼  Maret (7)
      • Quiz IPS Kelas 6 Materi Globalisasi
      • Quiz IPS Kelas 6 Materi Bencana Alam
      • Video Pembelajaran IPS Kelas 6 Materi Globalisasi
      • Video Pembelajaran IPS Kelas 6 Tentang Materi Benc...
      • Globalisasi
      • Kegiatan Ekspor dan Impor
      • Bencana Alam dan Cara Menanganinya

Mengenai Saya

Dewi Rakhma
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Copyright © Belajar IPS Kelas 6 | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates